A knowledge management and sharing business model for dealing with disruption The case of Aramex
Pada
kesempatan ini, saya akan membahas mengenai paper berjudul “A knowledge management and sharing business
model for dealing with disruption The case of Aramex” yang ditulis oleh Larissa
v. Alberti-Alhtaybat, Khaldoon Al-Htaybat, dan Khalid
Hutaibat. Paper ini
menerapkan studi manajemen pengetahuan untuk menyelidiki
perusahaan logistik global Aramex dan
bagaimana mereka menghadapi interferensi teknologi. Penelitian ini bersifat kualitatif menggunakan
video, dokumen / teks dan wawancara. Aramex
merupakan penyedia logistik global yang
berasal dari Timur Tengah, penelitian ini menggambarkan konsep bisnis dan budaya organisasi mereka. Interferensi terjadi pada model dan operasi
bisnis mereka. Dengan menggunakan model bisnis asset-light, Perusahaan
Aramex lebih adaptif terhadap perubahan dan perkembangan teknologi serta
persaingan. Model bisnis mereka secara signifikan menguntungkan dari
perkembangan teknologi yang muncul, seperti pengiriman dengan drone, self-driving cars, dan
teknologi RFID, karena memungkinkan penyedia logistik dan pelanggan
untuk terus melacak pengiriman secara konstan. Perusahaan Aramex juga memanfaatkan Big Data Analytics (BDA) dengan berusaha
mengumpulkan sebanyak mungkin informasi mengenai konteks bisnis dan potensi yang bisa dikembangkan saat ini. Penggunaan
Bid Data Analytics (BDA) juga membantu perusahaan dalam proses pengambilan
keputusan.
Source: https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0148296317304836
Komentar
Posting Komentar